Sejarah

wilayah gampong mulia disahkan menjadi sebuah gampong Gampong Mulia berada pada Kemukiman Lamkuta Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh, Menurut penuturan orang-orang tua yang masih ada yaitu yang selamat dari bencana besar gempa bumi dan tsunami tahun 2004 yang lalu, bahwa Gampong Mulia dulunya merupakan wilayah Ujong Peunayong yang terdiri dari wilayah (gampong mulia, gampong lampulo dan gampong lamdingin sekarang) sebelum terjadi pemekaran dengan keuchiknya diantaranya keuchik Bintang, keuchik Aji, keuchik Dukun dan keuchik Nago.

Barulah pada tahun 1963 terpisah dari wilayah (lampulo dan lamdingin sekarang).

  1. Sejarah Pembangunan Gampong

 

Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh Tim Perencanaan Gampong, dengan mengacu kepada nara sumber yang masih ada di Gampong, maka sejarah kepemerintahan Gampong Mulia yang dapat ditelusuri sebagaimana dalam tabel berikut.

 

NO. TAHUN PERISTIWA DAMPAK NARASUMBER KET
 

1.

 

1963 – 1970

( Itam Ali )

 

Pembangunan   Meunasah yang baru

 

Kenyamanan beribadah bagi masyarakat

 

HM.Amin Nago

 
2.

 

 

1970 – 1981

( T.Abdul Muluk )

 

Pembangunan kantor keuchik dan Pembangunan Masjid Al-Mukarramah

 

Memudahkan pelayanan adm.bagi masyarakat dan terlaksananya salat jum,at

 

Harapan M. Husen

 
3.  

1981 – 1992

( T. Bustamam )

 

Harapan M. Husen

 
4.  

1992 – 1997

( Hamzah   )

 

Perluasan kantor kelurahan

 

Lebih mengoptimalkan pelayanan kpd masyarakat

 

Harapan M. Husen

 
5.  

1997 – 1999

( Asaluddin )

 

Harapan M. Husen

 
6.  

1999 – 2000

( Sa,adan )

 

Harapan M. Husen

 
7.  

2000 – 2005

( Harapan

M.Husin )

 

Mulai rekon rehab pasca tsunami

 

 

 

Syukriadi

 
8.  

2005 – 2007

( Yusrizal )

 

Pembangunan gedung serbaguna

Pembangunan masjid Al-Anshar.

 

Pembangunan rekon dan rehab rumah warga yang hancur akibat musibah tsunami dengan bantuan NGO nasional maupun asing.

 

Pembangunan kantor Desa/kelurahan.

 

Tersedianya tempat pertemuan/musyawarah yg lebih resepesentatif Terpenuhinya tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang terkena musibah.

Memudahkan pelayanan publik baik administrasi dan yang lainnya.

 

Yusrizal

 

 

 

9.

 

2007 – 2010

( Nurfan, S.Sos )

 

Pembangunan pagar ktr kelurahan

 

Lebih terjamin keamanan ktr

 

Nurfan, S. Sos

 

10.

 

2010 – 2011

( Harapa M.Husin )

 

Pemangunan gedung Koperasi/BUMG

 

Belum ada dampak yang berarti dikarenakan gedung belum didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai

 

Harapan M. Husen

 

11.

 

2011 – 2016

(Harapan M.Husin )

 

Pembangunan BUMG air isi ulang RO. Rehab ktr keuchik walaupun tdk rampung

Pembangunan gapura jalan TP.Polem,twk.Hasyem banta muda dan kuta lampanah

Pembangunan tempat wudhuk wanita masjid Al-Mukarramah namun belum rampung 100%

 

Tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan yaitu sebagai PAG. Lebih optimal dan nyaman dlm pelayanan publik

Sebagai tanda batas dan pintu masuk desa. Tersedianya tempat wudhuk bagi wanita

 

 

Syukriadi

 

Setelah keluarnya Undang-undang No.11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, maka seluruh pemerintah kelurahan disejajarkan menjadi gampong, maka pada tanggal 24 Oktober 2010 dan pada pemilihan Keuchik Gampong yang pertama terpilih adalah Harapan M.Husin, dan meninggal pada tanggal 3 November 2015 sebelum beliau menghabiskan masa jabatannya periode 2010-2016. Maka dilaksanakan pemilihan langsung (pilciksung) yang kedua semenjak dikeluarkan Undang-undang No.11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh, pilciksung dilaksanakan oleh Tuha Peut Gampong melalui pembentukan Panitia Pilkades (P2K) dan masyarakat Gampong sebagai peserta pemilihan tersebut dengan 5 orang calon keuchik. Adapun dalam pemilihan dimaksud yang menjadi pemenang/terpilih dan dipercayakan oleh masyarakat adalah Syukriadi. Kemudian diangkat menjadi Keuchik Gampong Mulia Definitif, berdasarkan Surat Keputusan Walikota Banda Aceh No. 214 Tahun 2016 tanggal 10 Mai 2016 untuk masa bakti 2016 s/d 2022 dan dilantik serta diambil sumpah pada 26 Mai 2016 oleh Camat Kuta Alam Kota Banda Aceh.